Tuduhan Limbah "Beracun" dan Nasib Ribuan Pekerja Tanpa Kepastian
Tuduhan Limbah "Beracun" dan Nasib Ribuan Pekerja Tanpa Kepastian
Hukrim
Batam – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Provinsi Kepulauan Riau, Dado Herdiansyah, S.T., menyampaikan secara langsung persoalan reklamasi dan pembabatan hutan di Pulau Pial Layang, Pulau Kapal Besar, dan Pulau Kapal Kecil. Ketiga pulau tersebut berada di wilayah Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam.
Pernyataan itu disampaikan Dado dalam forum resmi bersama Tim Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Tata Kelola Kawasan Batam Komisi VI DPR RI, yang digelar bersama masyarakat Kota Batam di Ballroom Hotel Marriot Harbour Bay Batam, Jumat (18/7/2025).
Dalam forum tersebut, Dado mengungkapkan adanya dugaan pelanggaran serius terhadap peraturan lingkungan hidup dan tata ruang yang dilakukan oleh PT. Citra Buana Prakarsa (CBP), milik seorang pengusaha bernama Hartono. Perusahaan itu disebut melakukan kegiatan reklamasi dan penimbunan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil tanpa dokumen perizinan yang lengkap dan sah, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan Indonesia.
"Kegiatan ini bukan hanya ilegal, tetapi juga merusak ekosistem mangrove dan laut yang menjadi sumber penghidupan masyarakat nelayan. Hingga kini belum ditemukan satu pun dokumen resmi dari kementerian terkait yang menyatakan reklamasi ini memiliki izin," ujar Dado Herdiansyah di hadapan para anggota dewan.
Hadir dalam forum ini antara lain Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini, Ketua Tim Panja Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI Nurdin Halid, Eko Hendro Purnomo, dan Adisatrya Suryo Sulistio, serta anggota lainnya seperti Kawendra Lukistian, Rizal Bawazier, Sartono, Gde Sumarjaya Linggih, Nevi Zuairinah, Doni Akbar, Rieke Dyah Pitaloka, dan Randi Zulmariadi. Para anggota dewan mendengarkan secara seksama berbagai aspirasi dari masyarakat dan sejumlah elemen, termasuk DPD Projo Kepri.
Forum ini menjadi momentum penting dalam menyoroti permasalahan tata kelola kawasan Batam, yang selama ini dinilai tidak transparan serta mengabaikan aspek lingkungan hidup dan hak masyarakat pesisir.
"Kami berharap DPR RI turun tangan secara serius dan tidak membiarkan kawasan strategis ini terus dieksploitasi tanpa dasar hukum yang jelas. Pulau-pulau kecil harus dilindungi, bukan dijadikan komoditas investasi ilegal," tegas Dado.
Menanggapi laporan tersebut, Ketua Tim Panja Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyampaikan bahwa akan dilaksanakan pertemuan lanjutan dengan BP Batam pada pukul 14.00 WIB hari itu juga.
"Siang ini, sekitar pukul 14.00 WIB, Komisi VI akan bertemu dengan BP Batam untuk menindaklanjuti semua lampiran dan masukan dari forum hari ini. Ini akan menjadi atensi serius kami," ujar Andre.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat sipil, aktivis lingkungan, tokoh masyarakat, dan perwakilan instansi pemerintah daerah. Mereka kompak menyuarakan pentingnya tata kelola kawasan Batam yang adil, transparan, dan berpihak pada kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat lokal.(OK)
Tuduhan Limbah "Beracun" dan Nasib Ribuan Pekerja Tanpa Kepastian
Hukrim
Pemko Batam Gelar 47 Titik Pasar Murah Kendalikan Inflasi jelang Nataru
Pemko Batam
Amsakar Achmad Resmi Buka Musyawarah Kota keVIII KADIN Kota Batam Periode 20252030
Ragam
Komisi I DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait perizinan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)
Politik
Panitia MUKOTA keVIII Kadin Batam 5 Desember 2025 Telah 100 Persen Rampung Digelar
Ragam
Pemko Batam Resmi Luncurkan Tiga Inovasi Digital Untuk Mempercepat Layanan Publik
Pemko Batam
Sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Kota Batam turut meramaikan Musyawarah Kota (Mukota) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam
Politik
Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, menghadiri Penganugerahan Batam Innovation Award 2025 yang digelar di Kantor Wali Kota Bata
Politik
Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Batam menggelar rapat penyusunan agenda kegiatan Dewan untuk bulan Desember 2025. Rapat berlangsung di ru
Politik
Nasib Tragis!! Wanita Muda Asal Lampung Korban TPPO Tewas Disiksa Sang Bos
Hukrim