
Sekolah Harapan Utama Abaikan Putusan MA, Dua Guru Keluhkan Nasibnya di DPRD Batam
Sekolah Harapan Utama Abaikan Putusan MA, Dua Guru Keluhkan Nasibnya di DPRD Batam
HukrimBatam – Kemelut pemecatan dua mantan guru Sekolah Harapan Utama (SHU) di Batam Center memasuki babak baru. Meski Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan dan memenangkan gugatan kedua guru tersebut, hingga kini pihak yayasan belum juga melaksanakan putusan yang telah inkrah tersebut.
Guru RS dan MS, yang telah mengabdi selama lebih dari 16 tahun di SHU, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya terhadap pemilik yayasan Hartono, Kepala Sekolah SHU Nurdiman, dan Sisilia anak Hartono yang kini aktif mengurus sekolah tersebut. Keduanya merasa dilecehkan dan disepelekan, meskipun telah menempuh jalur hukum yang panjang untuk menegakkan hak mereka.
"Kami sudah menjalani seluruh prosedur hukum, dari tingkat pertama hingga kasasi. Putusan Mahkamah Agung sudah jelas, tapi pihak yayasan tidak menunjukkan iktikad baik," ungkap RS dengan suara berat saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Batam, Senin (21/7/2025).
Baca Juga:Putusan MA dengan nomor 1037 K/Pdt.Sus-PHI/2024 menyatakan bahwa pihak SHU harus membayar secara tunai uang pesangon sebesar Rp90.008.800 kepada masing-masing penggugat, serta membayar biaya perkara sebesar Rp195.000. Namun hingga lebih dari lima bulan sejak pembayaran biaya eksekusi dilakukan, belum ada realisasi dari pihak yayasan.
Dalam RDP tersebut, anggota Komisi IV DPRD Batam, Surya Makmur Nasution, menegaskan bahwa SHU harus tunduk pada hukum.
"Ini negara hukum. Kalau putusannya sudah inkrah, maka wajib hukumnya dilaksanakan. Kalau tidak mau patuh, dua guru ini bisa lakukan somasi atau lapor pidana. Kami beri waktu dua-tiga hari kepada Sisilia dan Nurdiman untuk menyelesaikannya," ujar Surya tegas.
Senada disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Batam, Tapis Dabbal Siahaan.S.H.,"Kalau putusannya sudah inkrah, maka wajib hukumnya dilaksanakan. Ini keputusan tertinggi, tidak ada alasan untuk diabaikan," tegas Politisi Partai PDI Perjuangan ini.
Sekolah Harapan Utama Abaikan Putusan MA, Dua Guru Keluhkan Nasibnya di DPRD Batam
HukrimKapolda Kepri Buka Rakernis Ditreskrimum T.A 2025, Perkuat Penegakan Hukum Yang Presisi
TNI-POLRIBatam Siap Sukseskan Koperasi Merah Putih
Pemko BatamAmsakar Li Claudia Realisasikan Seragam Gratis untuk 105 Ribu Siswa Baru di Batam
Pemko Batam370 Pendeta Yang Menetap di Batam Terima Insentif dan BPJS Ketenagakerjaan dari Amsakar Li Claudia
Pemko BatamKomisi VI DPR RI Terima Laporan Projo Kepri Hal Reklamasi Tak Berizin di Pulau Pial Layang dan Pulau Kapal BesarPulau Kapal Kecil
DaerahSekda Kota Batam Awasi Pembongkaran, Sebanyak 1.148 Reklame di Tertibkan Tim Task Force
Pemko BatamKapolda Kepri Pimpin Sertijab Irwasda, Dansat Brimob dan Kapolres Kepulauan Anambas
TNI-POLRIDitpolairud Polda Kepri Ungkap Sindikat Pencurian Diatas Kapal Asing MV Tom Elizabeth di Selat Philip
HukrimPerkuat Kesehatan Masyarakat, Pemko Batam Gulirkan Insentif 703 Kader Posyandu Sekupang Lubuk Baja
Pemko Batam