Minggu, 14 Desember 2025 WIB

Tuduhan Limbah "Beracun" dan Nasib Ribuan Pekerja Tanpa Kepastian

admin - Rabu, 10 Desember 2025 14:44 WIB
Tuduhan Limbah "Beracun" dan Nasib Ribuan Pekerja Tanpa Kepastian
Ratusan Kontainer teronggok di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam Kepulauan Riau.

Barang elektronik yang diimpor diolah sepenuhnya, sebelum akhirnya diekspor kembali sebagai produk yang memiliki nilai ekonomi baru.

Demi memperkuat klaim itu, perusahaan merujuk pada hasil pemantauan rutin setiap 6 bulan yang dilakukan bersama Laboratorium Sucofindo terhadap kualitas udara, air limbah domestik, hingga limbah padat dan dilaporkan secara berkala ke dinas terkait.

Hasilnya, berdasarkan laporan internal, tidak ditemukan satu pun parameter yang melampaui baku mutu yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Jika ukuran kita adalah data resmi pengujian, maka sampai saat ini tidak ada bukti pencemaran lingkungan di fasilitas kami," tegas Andri.

Di luar persoalan teknis, perusahaan juga menyinggung dimensi ekonomi yang kerap terlupakan dalam babak perdebatan publik. Industri pengolahan elektronik bekas di Batam telah menjadi salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah sangat besar, yakni lebih dari 2.000 orang, sebagian besar di antaranya adalah warga lokal yang bergantung pada kelangsungan industri ini. Seluruh proses pengolahan yang menghasilkan barang bernilai ekspor juga memberikan kontribusi pajak bagi negara.

Sebab itu, Andri mengingatkan bahwa polemik yang tidak kunjung menemukan kepastian dapat berujung pada gejolak sosial baru. "Jika kegiatan ini dihentikan secara tiba-tiba atau diganggu oleh keputusan yang tidak berbasis data, bukan tidak mungkin Batam menghadapi gelombang pengangguran," ungkap dia.

Editor
: admin
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru