Batam- Ratusan penumpang Roro tujuan Telaga Punggur, Batam-Kuala Tungkal Jambi terlantar sekitar delapan jam sejak Kamis 11 April 2024 pukul 15.00 hingga sekitar pukul 23.00. Ratusan penumpang tersebut didominasi wanita dan anak-anak serta balita.
Hasil pantauan Jelajahnews.id dilapangan keributan dipicu terjadi oleh calon penumpang tujuan Kuala Tungkal karena adanya ketidak pastian jadwal keberangkatan kapal sejak Kamis 11 April 2024 pukul 15.00 hingga pukul 23.00. Sehingga kericuhan terjadi karena carut marut pelayanan yang mengakibatkan pertikaian pemukulan dan nyaris adu jotos antara calon penumpang dengan petugas pelabuhan.
Calon penumpang yang sangat emosi dan kecewa akan pelayanan petugas pelabuhan dari BPTD (Badan Pengelolah Transportasi Darat) dan Jembatan Nusantara disebabkan oleh prioritasnya tujuan Tanjung Uban dimana pihak BPTD sebagai Korsatpel (kordinator satuan pelabuhan ) Pelabuhan Roro yang dikomando Arifin, disiyalir atas instruksi Arifin tujuan Telaga Punggur-Tanjung Uban menjadi prioritas trayek kepada kapal Pelayaran PT Jembatan Nusantara.
Sementara itu, General Manager PT Jembatan Nusantara Baringin, diduga kuat melakukan persekongkolan dengan BPTD. Kedua belah pihak tersebut membuat kesepakatan demi mendapatkan keuntungan pribadi. Akibatnya, ratusan calon penumpang menggeruduk meminta penjelasan rute tujuan Kuala Tungkal yaitu pihak Pelayaran PT Jembatan Nusantara.
Hingga berita ini diturunkan, baik BPTD Arifin dan General Manager PT Jembatan Nusantara Baringan enggan memberikan komentar saat dimintai konfirmasi terkait peristiwa ini.(LT/LP)