Tuduhan Limbah "Beracun" dan Nasib Ribuan Pekerja Tanpa Kepastian
Tuduhan Limbah "Beracun" dan Nasib Ribuan Pekerja Tanpa Kepastian
Hukrim
BATAM -Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, memimpin langsung Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait perselisihan ketenagakerjaan yang melibatkan eks tenaga pengamanan PT McDermott, Rabu (10/9/2025). RDP tersebut merupakan tindak lanjut dari aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa dan Pemuda yang digelar di depan Gedung DPRD Batam sehari sebelumnya.
Rapat berlangsung di ruang rapat pimpinan DPRD Kota Batam dan menghadirkan berbagai pihak terkait, di antaranya perwakilan mahasiswa, manajemen PT McDermott, eks pekerja pengamanan, manajemen PT Batam Bagus Mandiri selaku vendor penyedia tenaga kerja, serta pejabat dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri dan Disnaker Kota Batam.
Selain Ketua DPRD, hadir pula Wakil Ketua II DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto, SE, MM, Ketua Komisi IV Dandis Rajagukguk, ST, serta anggota Komisi IV: Tapis Dabal Siahaan, SH, Cony Christanto, SE, M.Si, dan Haji Hery Herlangga, ST, M.Ak.
Baca Juga:Dalam arahannya saat membuka rapat, Kamaluddin menegaskan bahwa DPRD berkewajiban menjaga suasana kondusif di Kota Batam dan memastikan seluruh pihak memperoleh haknya secara adil.
"Batam adalah rumah kita bersama. Tugas kita adalah memastikan semua pihak merasa nyaman dan terjamin hak-haknya. DPRD hadir untuk menjadi mediator, mencari titik temu dan solusi terbaik agar persoalan ini tidak berkepanjangan," tegas Kamaluddin.
Bahasa Inggris dalam kontrak kerja jadi sorotan utama
Salah satu isu utama yang menjadi fokus RDP adalah penggunaan bahasa Inggris dalam kontrak kerja di PT McDermott. Aliansi Mahasiswa dan Pemuda menilai hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang mengharuskan penggunaan bahasa Indonesia dalam perjanjian kerja.
Menjawab hal itu, perwakilan manajemen PT McDermott, Syahrial, menegaskan bahwa kontrak kerja dengan karyawan tetap menggunakan bahasa Indonesia. Menurutnya, penggunaan bahasa Inggris hanya digunakan pada dokumen kontrak bisnis antar perusahaan (business to business).
"Kami memahami masukan yang disampaikan dan akan segera melakukan perubahan, dengan memastikan seluruh kontrak kerja karyawan menggunakan bahasa Indonesia," ujarnya.
Eks tenaga pengamanan tuntut kepastian hak
Selain persoalan kontrak, rapat juga membahas tuntutan eks tenaga pengamanan PT McDermott yang meminta kepastian terkait hak-hak dan kompensasi yang masih belum terselesaikan. DPRD mendorong manajemen perusahaan dan PT Batam Bagus Mandiri untuk duduk bersama menemukan solusi yang adil bagi semua pihak.
RDP berlangsung dinamis dan penuh dialog. DPRD Kota Batam menegaskan akan terus mengawal penyelesaian persoalan tersebut hingga tercapai kejelasan dan keadilan bagi para pekerja.
Tuduhan Limbah "Beracun" dan Nasib Ribuan Pekerja Tanpa Kepastian
Hukrim
Pemko Batam Gelar 47 Titik Pasar Murah Kendalikan Inflasi jelang Nataru
Pemko Batam
Amsakar Achmad Resmi Buka Musyawarah Kota keVIII KADIN Kota Batam Periode 20252030
Ragam
Komisi I DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait perizinan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)
Politik
Panitia MUKOTA keVIII Kadin Batam 5 Desember 2025 Telah 100 Persen Rampung Digelar
Ragam
Pemko Batam Resmi Luncurkan Tiga Inovasi Digital Untuk Mempercepat Layanan Publik
Pemko Batam
Sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Kota Batam turut meramaikan Musyawarah Kota (Mukota) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam
Politik
Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, menghadiri Penganugerahan Batam Innovation Award 2025 yang digelar di Kantor Wali Kota Bata
Politik
Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Batam menggelar rapat penyusunan agenda kegiatan Dewan untuk bulan Desember 2025. Rapat berlangsung di ru
Politik
Nasib Tragis!! Wanita Muda Asal Lampung Korban TPPO Tewas Disiksa Sang Bos
Hukrim