Senin, 27 Oktober 2025 WIB

Komdigi Buka Konsultasi Publik Buku Putih Peta Jalan dan Pedoman Etika AI Nasional

Leo - Minggu, 10 Agustus 2025 18:45 WIB
Komdigi Buka Konsultasi Publik Buku Putih Peta Jalan dan Pedoman Etika AI Nasional
Komdigi Buka Konsultasi Publik untuk Peta Jalan AI Nasional Artikel ini telah tayang di Selular.id Komdigi Buka Konsultasi Publik untuk Peta Jalan AI Nasional | Selular.ID

KEPRI - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi membuka konsultasi publik untuk penyempurnaan Buku Putih Peta Jalan Kecerdasan Artifisial (AI) Nasional serta Konsep Pedoman Etika AI. Langkah ini diambil untuk menghimpun masukan dari berbagai pemangku kepentingan demi memperkuat kerangka kebijakan AI di Indonesia.

Dalam keterangan resminya, Komdigi menegaskan bahwa konsultasi publik menjadi bagian penting untuk memastikan pengembangan dan pemanfaatan AI berjalan secara inklusif, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.

"Kami mengundang partisipasi aktif dari pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan media untuk memberikan tanggapan," tulis pernyataan tersebut.

Penyusunan Buku Putih Peta Jalan AI Nasional melibatkan 443 anggota Gugus Tugas yang berasal dari beragam latar belakang, mulai dari pakar teknologi, perwakilan pemerintah, pelaku industri, hingga komunitas. Dokumen ini akan menjadi panduan strategis pemerintah dalam mengelola ekosistem AI ke depan.

Sejalan dengan itu, Konsep Pedoman Etika AI disiapkan untuk memperkuat regulasi yang sudah ada, termasuk Surat Edaran Menkominfo No. 9 Tahun 2023 tentang Etika AI. Pedoman ini diharapkan menjadi acuan bersama agar inovasi AI di Indonesia berkembang tanpa mengabaikan aspek etika, keamanan, dan hak asasi manusia.

Masyarakat dapat mengunduh tiga dokumen utama terkait konsultasi ini, yakni:

Rancangan Buku Putih Peta Jalan AI Nasional

Rancangan Konsep Pedoman Etika AI

Format Tanggapan

Masukan dapat disampaikan melalui email kerjal.aikita@mail.komdigi.go.id hingga 22 Agustus 2025.

Konsultasi publik ini ditargetkan menghasilkan kajian yang komprehensif, mempercepat adopsi AI, sekaligus meminimalkan risiko yang mungkin timbul dari pemanfaatannya. Menteri Komunikasi dan Digital sebelumnya menegaskan bahwa pengembangan AI harus memberi ruang bagi masyarakat untuk tumbuh dan beradaptasi dengan perubahan teknologi.

Selain melibatkan pemangku kepentingan dalam negeri, Indonesia juga aktif membangun kerja sama internasional, salah satunya dengan Slovakia dalam tata kelola AI global. Upaya ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menempatkan Indonesia sebagai pemain aktif dalam percaturan AI dunia.

Dengan adanya konsultasi publik ini, pemerintah berharap lahir kebijakan AI yang matang, adaptif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Hasil akhir proses ini akan menjadi landasan bagi pengembangan teknologi AI yang inovatif, beretika, dan bermanfaat luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Editor
: Leo
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru