Jumat, 12 September 2025 WIB

No Viral No Justice #Save Gordon, Kasus Dugaan Kriminalisasi Wartawan Kepri Online Jadi Sorotan Publik

Leo - Senin, 08 September 2025 20:37 WIB
No Viral No Justice #Save Gordon, Kasus Dugaan Kriminalisasi Wartawan Kepri Online Jadi Sorotan Publik
No Viral No Justice #Save Gordon

Ia juga mengingatkan bahwa hakim adalah tumpuan terakhir rakyat kecil. "Penyidik bisa salah menafsirkan fakta, jaksa bisa keliru menafsirkan pasal, tapi hakim punya kuasa moral sekaligus konstitusional untuk meluruskan jalan hukum. Hakim bukan sekadar sosok di balik toga hitam, tetapi wajah terakhir negara yang dipercaya rakyat kecil." tegasnya.

Habibi menekankan, setiap palu hakim tidak boleh jatuh hanya berdasar huruf-huruf kaku undang-undang. "Setiap ketukan palu bukan sekadar mengetuk meja, tetapi juga mengetuk hati masyarakat. Setiap kalimat yang diucapkan hakim, sesungguhnya adalah doa rakyat kecil yang menanti keadilan," ujarnya

Ia juga menyoroti eksepsi yang diajukan tim kuasa hukum Gordon. "Dakwaan jaksa itu tidak utuh dan sarat kejanggalan. Kalau perkara ini dibaca dengan jernih, Gordon jelas bukan pelaku, melainkan korban kriminalisasi. Dan publik tahu, apa pun perdebatan hukum nantinya akan bermuara pada kebijaksanaan hakim," pungkasnya.

Kami dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa berkomitmen untuk terus mengawal kasus Gordon Silalahi ini.

"Pada persidangan kedua nanti, saat pembacaan eksepsi, kami akan hadir langsung ke PN Batam. Kehadiran kami adalah bentuk dukungan moril kepada Gordon Silalahi. Kami ingin memastikan bahwa timbangan keadilan tetap bekerja dengan mata tertutup adil tanpa pandang bulu, tegak untuk kebenaran," tandas Habibi.

Ketua Umum Persaudaraan Jawa Batak Tionghoa (Pejabat) Kepri juga ikut juga menyoroti kasus yang menimpa Gordon Silalahi, Ir Darwis Siagian.

Editor
: Leo
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru